Tiga Hari Yang Seru di LDK


Kemarin tanggal 15-17 maret aku dan teman-temanku ikut acara LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Seru banget deh. Pertama-tama dimulai dengan pra-tugas LDK, yaitu jalan 3 kilometer dan masak nasi tanpa ricecooker.

Untuk tugas jalan 3 kilometer itu bikin aku rutin jalan pagi, soalnya belum pernah aku jalan rutin 9x dalam 3 minggu. Untuk tugas masak nasi baru aku malas. Soalnya aku memang jarang masak nasi tanpa ricecooker dan itu membuatku tidak jago. Jadinya saat makan ada yang agak keras-keras gitu hehe.

LDK Hari-1

Dari stasiun Bogor, tempat kami ketemu, kita naik angkot langsung ke Vila Botani, Cijeruk. Sesampainya di sana kita melakukan upacara pembukaan dan mendirikan tenda di campsite-nya.
Day 1 nggak ada kegiatan fisik dulu. Setelah kita selesai mendirikan tenda kita ke aula milik Vila Botani untuk mendengarkan kak Opal bicara tentang kepemimpinan. Selanjutnya kak Budi yang membicarakan tentang Dasadharma, Pramuka, Jambore, dan orang-orang yang punya penting dalam sejarah Pramuka.

Selepas sholat maghrib dan makan malam, kami mendengarkan kak Opal bercerita tentang menjadi relawan. Dan habis itu dilanjutkan oleh kak Putra dan kak Danta. Mereka berdua adalah relawan yang membantu orang-orang sehabis tsunami yang menimpa Palu, Donggala.

Setelah semua itu kita bebas, boleh tidur atau apa. Semua orang saat meninggalkan aula bersemangat untuk tidur karena sebagian kecil dari mereka sepertinya sudah tidur saat presentasi *ehem *ehem.. Tapi semangat untuk tidur hilang ketika melihat kebawah ada kota yang begitu banyak lampu-lampu kecil. Jadi mengingatkan aku tentang lagu “City Of Stars” dari film Lalaland, hehe. Aku banyak ngobrol dengan Khansa dan, oh ya, Syauqi juga yang saat itu untungnya lagi kalem.

Kita ngobrol sambil menikmati view kota di malam hari yang indah itu, dari tempat tinggi pula. Kita juga mendengarkan Ratri dan beberapa orang lain nyanyi dan sisanya main werewolf rame-rame. Makin malam makin banyak orang-orang masuk tenda, sepi.

Upacara pembukaan LDK

 
Kak Opal sedang memberi materi

Hari ke-2

Dini hari aku terbangun karena suara temen-temen yang lain sudah keluar tenda untuk sholat subuh. Aku sholat subuh entah dimana aku lupa, lalu tidur lagi.

Pagi-pagi kita disuruh berkumpul didekat aula yaitu di parkiran. Kita stretching yang dipimpin oleh kak Akil. Dan sebelum diajarin beberapa yel-yel, temen-temen yang terlambat tiba di stasiun Bogor kemarin disuruh menyiapkan sarapan. Aku ingin sekali ikut menyiapkan makanan walaupun aku nggak terlambat karena betapa bencinya aku terhadap yel-yel apapun. Kita diajarkan 3 yel-yel baru. 

Aku sih pikir kalau ketiga yel-yel itu “norak”. Tapi kita mengulangnya berkali-kali ternyata seru banget. Atau mungkin karena disekitarku banyak temen-teman, karena aku tetap tidak mau mengakui kalau aku suka yel-yel itu.

Setelah kegiatan untuk warm-up hari ini kita masuk aula untuk sarapan. Kita disuruh menghabiskan semua makanan yang ada di piring kita. Untungnya cuma nasi goreng dengan kerupuk. Beberapa orang bilang makanannya kurang tapi buatku itu lebih dari porsiku yang biasa, jadinya aku kenyang banget. Aku lihat orang lain minumnya dihabisin semua dan aku berpikir apakah minumnya harus dihabisin juga?? Dan..Allohuakbar gelas air minumku berbau ikan mentah yang sangat menyengat! Aku tetap habisin airnya. Jadinya habis makan rasanya ingin muntah.

Setelah sarapan, kita balik ke campsite untuk belajar tali-temali yang diajarkan kak Ali. Lalu kita diajarkan cara menyalakan api bukan dengan kompor. Setelah itu, kita siap-siap masak untuk makan siang. Masing-masing regu dikasih 2 ikan, boleh dimasak apa saja. Reguku memasak dengan baik, walaupun saat membersihkan ikan kayak gimana gitu ya.  Regu lain juga nggak kalah enak makanannya, ada juga yang masaknya heboh banget. Momen memasak di LDK ini berkesan banget.

Selanjutnya adalah kegiatan kelompok. Satu regu digabung regu lain. Tadinya ada delapan regu kini menjadi empat. Perempuan/laki-laki dipisah untungnya karena kegiatan pertama harus angkat2 sesama teman. Lima kegiatan itu seru-seru dan sangat membutuhkan kerjasama. Kita beberapa kali disuruh menyanyikan yel-yel yang diajarkan kak Akil tadi pagi, dan kayaknya yel-yelnya nggak terlalu norak lagi di telingaku. Setelah kegiatan itu kita sholat dzuhur-ashar digabung dan habis itu dikasih waktu bebas untuk mandi atau istirahat. Kita diberi waktu untuk ganti baju pramuka dan memasak nasi, untuk makan malam. Selesai masak nasi kita sholat maghrib-isya berjamaah di aula.

Kita dipanggil ke campsite lagi untuk makan malam. Kita menumpahkan nasi ke daun pisang yang sudah disiapkan dan diberi ayam bakar dan lalap. Semua orang duduk berjejer, dan anggota regu harus duduk berhadap-hadapan. Disisi lain teman-temanku dikasih kemangi, sedangkan disisi satunya lagi termasuk reguku dikasih daun entah apa namanya tapi pokoknya bukan sesuatu yang kita kenal. 

Kami disuruh menghabiskannya dalam 5 menit! Semuanya mulai makan secepatnya. Aku akan bisa makan kalau bukan karena nasi yang ternyata gosong dibawa dan daun lalap yang aneh berbentuk tanaman pakis. Tapi aku paksa makan saja, aku juga membantu menghabiskan daun aneh dari regu sebelahku karena aku lupa aku nggak suka.

Setelah makan kita akan melakukan caraka malam yaitu jalan malam. Katanya nggak bakal didampingin kakak-kakak dan hanya boleh pegang satu alat penerang dan hanya dipegang oleh ketua regu. Kita harus jalan seregu, nggak sama regu lain. Dan saat giliran reguku, kak Candra bilang jangan mengikuti orang yang nggak menjawab kode dengan benar dan hal-hal lain mengenai penculik. Kalau bukan bencana alam atau hantu merangkak, ketakutan terbesarku adalah penculikan. 

Jadi jalan malam ini sangat melatih keberanian kita. Di reguku yang nggak takut kayaknya hanya ketua regu yaitu Ratri.

Kita tiba di tempat api unggun dan aku menjadi bagian dari orang-orang yang membacakan dasadharma. Aku cuma inget beberapa hal dan itu juga kebalik-balik. Tapi untungnya berjalan dengan baik. Kita melakukan upacara api unggun dan setelahnya menyanyikan lagu. Malamnya kita langsung tidur.

Regu Marigold menampilkan yel-yel regu

Permainan dinamika kelompok


Hari ke-3

Paginya aku bangun untuk sholat subuh. Sudah terang sih, aku agak ketiduran karena capek, habis energiku kemarin. Aku menggelar matras diluar tenda dan sholat karena didalam tenda anggota reguku masih tidur. Dingin banget diluar, jadi selepas sholat aku langsung masuk tenda tanpa melepas mukenaku dan tidur lagi. 

Aku bangun dan saat keluar tenda masih sedikit gelap tapi semua orang sepertinya sudah bangun. Aku jalan mondar-mandir dan mengobrol dengan orang, supaya nggak lemes. Aku lihat kak Ali datang membawa sekarung beras. Dan kita semua masak telur, sawi dan nasi untuk makan siang. Kita makan nasi goreng yang sudah disediain kakak-kakak untuk sarapan.

Setelah sarapan kami trekking ke hutan. Tapi ditengah-tengah jalan kita berhenti karena menurut kakak-kakak cuacanya lagi nggak mendukung, jadinya kita balik ke aula. Benar saja, tepat saat didepan aula tiba-tiba hujan. Didalam aula kita melakukan performance regu. Setelah hujan reda kita membongkar tenda dan merapihkan tas dan carrier. Kita melakukan upacara penutupan dan penurunan bendera.

Setelah foto-foto kita ke taruh carrier kita di angkot dan masuk ke aula dan membuat prank untuk (kak?) Zaky.

Jurnal LDK selesai….

Menyiapkan sarapan

Kredit untuk semua foto: Kak Andro/Kak Zaky

1 comment